Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku berisiko pada remaja yang ada di Desa Eretan Kulon, Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method yang menggabungkan pendekatan kuantitatif berupa survei dan juga kualitatif berupa FGD dan wawancara. Responden dari penelitian ini sebanyak 185 remaja, yang terdiri dari 81 remaja laki-laki dan 104 remaja perempuan. Hasil dari penelitian ini yaitu pada remaja laki-laki perilaku berisiko yang paling banyak muncul adalah merokok (lk=27; 33,33%), berkelahi fisik (lk=13; 16,05%) dan minum-minuman yang mengandung alkohol (lk=12; 14,81%). Perilaku berisiko pada remaja perempuan paling banyak adalah minum-minuman yang mengandung alkohol (pr=2; 1,92%). Sebanyak 5 remaja (2,70%) sudah pernah melakukan hubungan seksual. Perilaku seksual sebelum menikah cenderung mendapatkan pembiaran dari orang tua dan lingkungan sekitar. Terkait dengan penggunaan narkoba, walaupun sedikit tetapi terdapat 13 orang (7,03%) yang pernah mencoba narkoba. Secara jumlah, remaja laki-laki lebih banyak yang pernah menggunakan narkoba dibandingkan remaja perempuan (lk=9, 11,11%, pr=4, 3,85%). Jenis obat-obatan yang banyak digunakan adalah ganja, rokok, dan obatan-obatan yang dijual bebas di warung-warung, seperti dextro, komix, dll. |