Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan dan pandangan remaja mengenai HIV-AIDS dan Narkoba. Penelitian ini dilakukan dengan remaja yang berusia 10-18 tahun yang tinggal di komunitas nelayan tradisional di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Indramayu. Penelitian ini menerapkan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Untuk metode kuantitatif, studi ini melakukan survey dengan menyebarkan kuesioner tentang pengetahuan akan HIV-AIDS dan Narkoba kepada 185 remaja (M=81, 43.8%; F=104, 56.2%). Kuesioner berisikan 32 butir pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan tentang HIV-AIDS dan Narkoba, yaitu cara penularan, cara pencegahan penularan, cara pencegahan penularan HIV-AIDS dari ibu hamil ke calon bayi, stigma, pengetahuan lainnya, pengetahuan tentang Narkoba, dan jenis-jenis Narkoba yang diketahui. Untuk memperoleh data kualitatif, study ini melakukan 6 Focus Group Discussion (FGDs), dengan rincian, kelompok siswa perempuan, kelompok siswa laki-laki, kelompok Karang Taruna, kelompok Bapak, kelompok Ibu, dan kelompok kader kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paling banyak hanya 30% dari remaja yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar, jadi pengetahuan remaja mengenai HIV-AIDS masih sangat rendah. Dari hasil FGD terungkap bahwa jenis Narkoba yang diketahui masyarakat di daerah tersebut cukup bervariasi, dan penggunaan obat-obat legal dalam dosis tinggi dengan cara mengoplos dengan bahan lain adalah satu cara yang banyak dilakukan remaja di daerah tersebut. |