Anda belum login :: 04 May 2025 00:22 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Ironi Impor Negeri Penghasil Alumunium
Oleh:
Atmanto, Irwan Andri
;
Birdieni, Birny
;
Dhyaksa, Andya
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Gatra vol. 18 no. 28 (May 2012)
,
page 30-33.
Topik:
Industri Logam
;
Penghasil Alumunium
;
Inalum
;
Proyek Asahan
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
GG5.107
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Industri hilir alumunium bergantung sepenuhnya pada bahan baku impor. Ketergantungan itu bisa dikurangi bila pasokan alumunium dari inalum kembali mengalir ke PT AAA. Apa untung-rugi bila Indonesia mengambil alih sepenuhnya Inalum dari tangan Jepang? PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) boleh saja menyebut diri sebagai pabrik peleburan Alumunium terbesar di Asia Tenggara. Namun, dari sisi manfaat langsung bagi industri hilir berbahan baku alumunium di Indonesia, faedah pabrik yang berdiri di Kuala Tanjung, Sei Suka, Kabupaten Batubara, sekitar 120 kilometer dari Medan, itu bisa dibilang minim. Ini terjadi karena hasil produksi Inalum berupa batangan alumunium primer (berkadar 99,9 % dan 99,7%) perlu diolah terlebih dulu supaya bisa dipakai industri hilir.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)