LATAR BELAKANG Sindroma dyspepsia merupakan kumpulan gejala yang ditandai rasa tidak enak di perut bagian atas. Dispepsia dibagi menjadi dyspepsia organic dan fungsional. Alarm sign digunakan sebagai penapisan sederhana kelainan organik pada dyspepsia. Alarm sign berhubungan dengan adanya lesi pada pemeriksaan endoskopi. OBJEKTIF Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dyspepsia tanpa alarm sign dengan adanya lesi pada pemeriksan endoskopi. METODE Merupakan uji komparatif chi square terhadap 314 penderita dyspepsia secara konsekutif. Alarm sign dinilai berdasarkan usia > 55 tahun dan adanya gejala seperti hematemesis, melena, disfagia dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan endoskopi dilakukan penilaian adanya lesi organik seperti tukak lambung atau duodenum dan kegananasan lambung. HASIL Dari 314 sampel pasien dyspepsia, 156 pasien tanpa adanya alarm sign dengan proporsi 84 (53,8%) pasien laki- laki . Median usia 48 ( 19-54) tahun. Pada pemeriksaan endoskopi terhadap 156 sampel tersebut, didapatkan 59(37,8%) pasien memberikan gambaran tukak lambung dan duodenum,2(1,3%) pasien keganasan lambung dan 95 (60,9%) pasien tanpa adanya lesi.Terhadap hubungan antara dyspepsia tanpa alarm sign dengan adanya lesi pada pemeriksaan endoskopi ( P= 0,000). KESIMPULAN Terdapat hubungan antara dyspepsia tanpa alarm sign dengan adanya lesi pada pemeriksaan endoskopi. |