Anda belum login :: 02 May 2025 01:22 WIB
Detail
BukuPeran angkak dalam menurunkan kadar kolesterol darah (artikel Damianus Journal of Medicine Vol.12 No.1 Februari 2013 hlm. 61-67)
Bibliografi
Author: Tenggara, Riki ; Angelina, Alice ; SUWITO, MARISSA GONDO ; ATMADJA, ANDIKA SURYA
Topik: Angkak; lovastatin; Monascus purpureus; ragi merah; JABFUNG-FKIK-RTG-2021-09
Bahasa: (ID )    
Penerbit: School of Medicine - Atma Jaya Catholic University of Indonesia     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional
Fulltext: B-9 Dokumen.pdf (358.27KB; 1 download)
Abstract
Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke. Farmakoterapi yang biasa digunakan untuk hiperkolesterolemia, golongan statin, dapat mengurangi sintesis kolesterol di hati dengan menghambat aktivitas HMG-CoA reductase. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa statin bermanfaat dalam pencegahan penyakit arteri koroner, khususnya pada orang dengan hiperkolesterolemia. Namun, banyak pasien yang hanya mengonsumsi statin kurang dari satu tahun karena masalah harga dan juga efek sampingnya. Beberapa efek samping yang dilaporkan antara lain gangguan fungsi hepar, kelemahan, nyeri otot (mialgia), dan rhabdomiolisis. Akhir-akhir ini juga dikatakan terdapat peningkatan insiden diabetes pada penggunaan statin.

Angkak adalah zat yang diekstrak dari beras yang telah difermentasi dengan Monascus purpureus (ragi merah). Angkak telah digunakan di Cina dan negara-negara Asia lainnya selama berabad-abad untuk membuat anggur beras, obat tradisional, dan pengawet makanan untuk mempertahankan warna dan rasa ikan dan daging. Pada tahun 1979, angkak dilaporkan mengandung statin alami.

Lovastatin merupakan komponen bioaktif di dalam angkak yang mampu menghambat sintesis Very Low Density Lipoprotein (VLDL), yang merupakan prekursor Low Density Lipoprotein (LDL). Angkak diduga memiliki efek hipolipidemik yang tidak hanya berasal dari statin. Terdapat komponen bioaktif lain yang ikut berperan, antara lain asam lemak tak jenuh dan sterol. Asam lemak tak jenuh berkontribusi dalam menurunkan kadar trigliserida, sedangkan sterol menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. Kombinasi tersebut akan memberikan aktivitas antikolesterol yang efektif.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui efektivitas beras ragi merah dalam menurunkan kadar kolesterol darah dan perbandingannya dengan statin.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)