Anda belum login :: 07 Jun 2025 15:52 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Durasi Kerja WFH dan Work Family Conflict di Masa Pandemi.
Bibliografi
Author:
Rocky
(Advisor);
Goretty, Gabriella Nadya
Topik:
Work-family conflict
;
Durasi kerja
;
WFH
;
Pandemi
;
Karyawan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
2014070332,GABRIELLA NADYA GORETTY,ROCKY,HUBUNGAN ANTARA DURASI KERJA WFH DAN WORK FAMILY CONFLICT DI MASA PANDEMI,16 JULI 2021.pdf
(302.01KB;
44 download
)
2014070332_GABRIELLA NADYA GORETTY_LembarAdministrasi.pdf
(329.03KB;
6 download
)
Abstract
Work-family conflict adalah bentuk konflik antar peran, dimana tekanan dari peran di lingkup kerja dan lingkup keluarga bertentangan dalam berbagai aspek. Komitmen peran seseorang dalam satu lingkup memakan waktu yang dapat digunakan orang tersebut dalam lingkup lainnya dan menyebabkan adanya konflik. Ditambah dengan situasi pandemi COVID-19 yang mengubah dinamika kerja, ada kemungkinan muncul pengaruh terhadap work-family conflict. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi kerja WFH dan work-family conflict di masa pandemi agar dapat menjadi referensi dalam menetapkan kebijakan WFH seterusnya serta melihat gambaran situasi work-family conflict selama pandemi ini.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berjenis korelasional. Variabel pertama adalah durasi WFH, sedangkan variabel kedua adalah work-family conflict. Data diambil dari 85 karyawan yang WFH di area Jabodetabek dan tinggal bersama keluarga mereka selama bekerja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner alat ukur work-family conflict yang disebarkan lewat Google Form. Teknik analisis yang digunakan adalah Spearman’s rho(rs).
Hasil penelitian ini memperlihatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi kerja WFH dan work-family conflict di masa pandemi ini. Walaupun hasil analisis tambahan menunjukan adanya konflik yang terjadi karena benturan peran kerja dengan peran keluarga, namun konflik-konflik tersebut tidak banyak dipengaruhi oleh durasi kerja WFH itu sendiri. Dapat disarankan bagi karyawan untuk mencari keseimbangan waktu yang diberikan bagi masing-masing peran sehingga konflik terhindari. Dengan adanya WFH, muncul kesempatan untuk integrasi mendalam antara lingkup kerja dan keluarga, sehingga akan lebih baik jika karyawan dapat mengatur jadwal mereka. Karyawan dapat lebih banyak berkomunikasi dengan keluarganya namun tetap melakukan tugas kerja mereka secara memuaskan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)