Anda belum login :: 28 Apr 2025 06:48 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Prediksi Conspiracy Belief Terhadap Kepatuhan Protokol Kesehatan Masyarakat Indonesia di Masa Pandemi COVID 19
Bibliografi
Author:
Aknes, Monica
;
Adinugroho, Indro
(Advisor)
Topik:
Conspiracy Belief
;
Kepatuhan
;
Protokol Kesehatan
;
Pandemi COVID-19
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201707510078_Monica Aknes_LembarAdministrasi.pdf
(388.16KB;
3 download
)
2017-0751-0078, MONICA AKNES, Indro Adinugroho, S.Psi, M.Si, PERAN CONSPIRACY BELIEF TERHADAP KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID-19, 20 AGUSTUS 2021.pdf
(371.53KB;
10 download
)
Abstract
Munculnya virus COVID-19 menjadi masalah bagi kesehatan global sehingga keberadaan virus ini dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi yang harus dihadapi oleh lebih dari 200 negara. Kasus positif COVID-19 di Indonesia, yang berawal dari dua orang positif di awal maret, pada akhir maret kasus positif mencapai 1.406 orang. Sehingga, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan COVID-19. Maka, kepatuhan terhadap kebijakan tersebut sangat diperlukan untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Virus ini dapat mengakibatkan kematian dan kerugian di berbagai bidang kehidupan, sehingga membuat seseorang menjadi lebih cemas atau khawatir. Rasa cemas dan khawatir inilah yang memungkinkan seseorang untuk memiliki conspiracy belief karena beredarnya berita konspirasi COVID-19 di tengah-tengah pandemi. Conspiracy belief merupakan keyakinan bahwa adanya sejumlah aktor yang bergabung dalam sebuah rahasia dan disepakati bersama untuk mencapai tujuan tersembunyi yang dianggap melanggar hukum dan jahat. Sehingga dalam hal ini, dengan memiliki kepercayaan terhadap konspirasi memungkinkan seseorang untuk tidak patuh terhadap kebijakan yang telah dibuat pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana prediksi yang dihasilkan conspiracy belief terhadap kepatuhan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Sebanyak 288 partisipan dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik convenience sampling dan bersedia mengisi kuesioner yang berisi alat ukur COVID-19 Conspiracy sebanyak 9 item dan alat ukur Kepatuhan Protokol Kesehatan COVID-19 sebanyak 10 item. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis statistik regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan metode stepwise menunjukkan terdapat konstribusi yang signifikan negatif dari conspiracy belief terhadap kepatuhan protokol kesehatan dengan dimensi yang berkontribusi signifikan adalah Political COVID-19 Conspiracy sebesar 16% dan nilai B=-349, p(0,000)
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)