Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan besaran return dan risiko yang dihasilkan dari pembentukan portofolio saham yang optimal dengan melandaskan teori single index model sehingga dapat dijadikan dasar penetapan investasi. Saham yang terbentuk merupakan saham-saham yang termasuk secara konsisten dalam indeks LQ-45 selama periode 5 tahun yaitu 2015-2019. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel saham yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 28 saham yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia . Pemilihan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria saham yang aktif selama periode tersebut, memiliki return yang positif dan diurutkan berdasarkan return terbesar sampai terkecil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 saham dari 28 sampel saham yang layak masuk dalam kandidat portofolio optimal, yaitu BBCA dengan proporsi dana yang terbentuk sebesar 0,67263 atau 67,26% , ICBP sebesar 0,09049 atau 9,05% , TLKM sebesar 0,02392 atau 2,39% , BBRI sebesar 0,16788 atau 16,79% , BBTN sebesar 0,03060 atau 3,06%, UNVR sebesar 0,01093 atau 1,09% , dan ADRO sebesar 0,00354 atau 0,35%. Pada 7 saham yang optimal dapat memberikan ekspetasi return sebesar adalah 16,32 % per tahun dengan risiko yang diperhadapkan atas investasi portofolio optimal sebesar 14,27% per tahun. |