Anda belum login :: 17 Jul 2025 21:33 WIB
Detail
BukuAnalisis Perbandingan Performansi Mesin Pada Corrective Maintenance dan Preventive Maintenance Dengan Menggunakan Metode Modularity Design
Bibliografi
Author: Mentari, Redempta Aurelia ; Hidayat, Trifenaus Prabu (Advisor)
Topik: Preventive Maintenance; Biaya Perawatan; Modularity Design; Simulasi; Promodel
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kemasan plastik. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah perawatan yang dilakukan selama ini belum optimal dikarenakan penggantian komponen hanya terjadi saat mesin mengalami kerusakan. Ditambah dengan kecilnya nlai OEE untuk setiap mesin pada saat menjalankan fungsinya untuk mengukur efektivitas penggunaan dan pemanfaatan mesin. Hal ini dapat menyebabkan downtime menjadi sangat tinggi yang mengharuskan mesin dimatikan terlebih dahulu, target produksi tidak tercapai, dan pengeluaran untuk perawatan yang relative tinggi. Dengan kejadian serupa yang terjadi terus-menerus, maka perlu adanya suatu improvement untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya suatu metode baru yang dapat memperbaiki jadwal penggantian komponen di perusahaan tersebut. Metode yang dapat digunakan yaitu preventive maintenance dengan menggunakan modularity design. Fungsi dari modularity design adalah untuk menggabungkan beberapa komponen menjadi sebuah modul baru yang didasarkan pada waktu dan sebab-akibat. Homogenitas data TTF (Time to Failure), Standar Deviasi, dan Nilai MTTF (Mean Time to Failure) Terdekat adalah dasar yang digunakan dalam perhitungan modularity design berbasis waktu, sedangkan untuk modularity design berbasis sebab-akibat menggunakan pendekatan FTA (Fault Tree Analysis). Tujuan dari modularity design sendiri adalah untuk memudahkan pihak perusahaan yang akan melakukan perbaikan, sehingga tidak sering untuk memberhentikan mesin produksi ditsaat sedang bekerja. Melalui perhitungan yang dilihat dari segi biaya yang dihasilkan pada setiap metode, akan lebih baik apabila diterapkan sistem perawatan preventive maintenance dengan menggunakan modularity design berbasis waktu berdasarkan nilai MTTF terdekat (<7 hari) yang menghasilkan total biaya perawatan sebesar Rp 717.527.840,00. Metode terpilih ini memiliki selisih dengan metode corrective maintenance sebesar Rp 1.908.854.660,00 ; dengan metode preventive maintenance sebesar Rp 1.591.477.722,00 ; dan selisih dengan metode preventive maintenance dengan menggunakan modularity design berbasis sebab-akibat berdasarkan Fault Tree Analysis (FTA) sebesar Rp 6.115.142.804,40.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)