Latar Belakang: Akne Vulgaris (AV) merupakan masalah kulit yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, terutama di kalangan remaja. AV umumnya tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan namun bisa dijadikan masalah yang serius oleh penderitanya dikarenakan AV dapat mengganggu penampilan wajah seseorang yang dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kualitas hidup pada mahasiswa yang menderita AV di FKIK Atma Jaya. Metodologi: Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dan metode pengambilan sampel cross-sectional pada 96 orang responden dari mahasiswa preklinik FKIK Atma Jaya Jakarta angkatan 2017, 2018, 2019. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner CADI (Cardiff Acne Disability Index) untuk mengetahui gangguan kualitas hidup penderita akne dan GAGS (Global Acne Grading System) dalam menentukkan derajat keparahan akne. Data dianalisis menggunakan software statistik SPSS dengan uji statistik korelasi spearman (p<0,05). Hasil: Dari 96 mahasiswa, sebanyak 80,3% responden berada dalam derajat akne ringan, 17,7% berada dalam derajat keparahan sedang, 2,1% berada dalam derajat keparahan berat. Kemudian, 14,5% responden tidak mengalami gangguan pada kualitas hidup, 67,7% memiliki gangguan kualitas hidup ringan, 16,7% memiliki gangguan kualitas hidup sedang, dan 1% mengalami gangguan kualitas hidup berat. Berdasarkan analisis kolerasi spearman menunjukan terdapat korelasi bermakna antara kualitas hidup dengan derajat keparahan akne dengan kekuatan korelasi cukup. (p=0,000; r=0,496). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan derajat keparahan akne pada Mahasiswa Preklinik FKIK Atma Jaya. |