Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi hutan yang kaya akan berbagai Jenis kayu yang merupakan komoditi ekspor non migas utama setelah tekstil. Dalam kurun waktu yang relative singkat, ia mampu memberikan sumber devisa yang besar bagi negara. Tertarik akan peran yang penting dari komoditi tersebut, maka penulis memilih salah satu industry pengolahan kayu terpadu PT Surya Duma Industri sebagai penyumbang devisa bagi output industri Nasional. Dan karena penyaluran produknya merupakan fungsi yang penting dalam salah satu strategi pemasarannya, maka penulis menekankan pada unsur ketiga dari 4P yaitu saluran distribusinya. Dalam pembahasan skripsi ini, penulis mengemukakan mengenai bentuk dan persaingan pasar, penerapan bauran pemasarannya, kebijakan saluran distribusi yang dilakukan oleh perusahaan, dan pengaruh biaya distribusinya terhadap tingkat penjualan, serta bagaimana pemecahan masalah yang dilakukan. Untuk melihat pengaruh biaya distribusi terhadap. penjualannya penulis menggunakan metode analisa koefisien korelasi, koefisien regresi, dan garis trend linear. PT Surya Dumai Industri merupakan salah satu perusahaan dalam divisi Timber Surya Dumai Group. Sebagai perusahaan industri kayu terpadu dengan wilayah konsentrasi di Sumatera, khususnya di Riau, memiliki kegiatan pengolahan kayu bulat untuk menghasilkan produk-produk kayu olahan, yaitu kayu lapis (plywood), fancy plywood, polyester plywood, film face plywood, block board, dan wood working. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya, perusahaan didukung oleh HPH seluas 908.070 hektar. Perusahaan lebih mengutamakan pasar luar negeri (90%), sebagai tujuan pemasarannya dengan tetap memperhatikan kebutuhan dalam negeri. Jaringan pemasaran perusahaan saat ini meliputi negara Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, negara-negara Eropa, Amerika maupun Timur Tengah. Menurut hasil penelitian penulis, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa segala kebijaksanaan distribusi yang dilakukan oleh perusahaan sangat berperanan dalam menunjang keberhasilan penjualannya. Ini dibuktikan dengan adanya analisa koefisien korelasi yang menunjukkan suatu hubungan yang kuat dan positif dimana peningkatan atau penurunan biaya distribusi akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan penjualannya. |