Detail Gambaran Resiliensi Pada Caregiver Informal Orang Dengan HIV Bibliografi Author: Asa, Maria Desideria Candradisa ; Dwi, Tri Warmiyati (Advisor) Topik: resiliensi; pelaku rawat informal; orang dengan HIV Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 2015070060, Maria Desideria Candradisa Asa, Dra. M. M. Tri Warmiyati Dwi W, M.Si, Gambaran Resiliensi Informal pada Caregiver Orang dengan HIV, 20 Agustus.pdf (683.79KB; 30 download) 2015070060_Maria Desideria Candradisa Asa_LembarAdministrasi.pdf (602.96KB; 4 download) Abstract Keluarga dari orang dengan HIV berperan sebagai pelaku rawat informal atau informal caregiver. Tugas dan tanggung jawab menimbulkan distress, karena harus menghadapi stigma, diskriminasi, resiko tertular hingga sulit mencapai kesejahteraan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana gambaran resiliensi pada pelaku rawat informal orang dengan HIV dalam menghadapi situasi sulit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling untuk mendapatkan tiga partisipan yang merupakan pelaku rawat informal dari orang dengan HIV. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi-structure. Analisis data dilakukan dengan five-phased cycle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki pengalaman yang beda dan beragam pada setiap faktornya hingga pada akhirnya bisa mencapai resiliensi. Faktor pertama yaitu Background Characteristik, ketiga partisipan memiliki latar belakang berbeda dilihat dari jenis kelamin, lamanya menjadi pelaku rawat, pekerjaan serta pendapatan. Lamanya menjadi pelaku rawat berperan dalam dinamika resiliensi ketiga partisipan. Faktor kedua Risk Factors, ketiga partisipan mengalami tekanan yang beragam dilihat dari aspek tekanan fisik, sosial, emosional dan finansial. Faktor ketiga yaitu Protective Factors, ketiga partisipan memiliki pengalaman yang cukup serupa dimana mereka memiliki optimisme, mampu berdaya, memiliki orientasi spiritual dan dukungan sosial yang positif. Aspek yang menonjol pada faktor ini adalah orientasi spiritual yang memampukan mereka untuk tidak berlarut dalam situasi sulit. Keempat yaitu Caregiver Outcomes, dimana ketiga partisipan melihat distress secara berbeda namun tetap memiliki well-being yang baik sehingga mampu resilien. Pengalaman mencapai resiliensi ini mampu menjadi katalisator tercapainya resiliensi pada konteks lain kedepannya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved