Penelitian ini muncul karena di lapangan pemahaman literasi digital siswa belum memadai, namun karena kondisi pandemi diharuskan belajar menggunakan gadget sebagai sarana pembelajaran daring. Sehingga peneliti ingin melihat apakah dengan penggunaan gadget untuk pembelajaran dapat memberikan pengaruh terhadap pemahaman literasi digital siswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat intensitas penggunaan gadget dalam pembelajaran daring dan pemahaman literasi digital siswa serta mengukur pengaruh intensitas penggunaan gadget dalam pembelajaran daring terhadap pemahaman literasi digital siswa kelas 5 di SDS Santo Leo II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SDS Santo Leo II dengan populasi sebesar 68 siswa dari kelas 5 dan sampel penelitian ditentukan dengan purposive sampling atau penggunaan 3 kriteria sehingga menghasilkan sampel sebanyak 60 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner (angket) untuk kedua variabel dan kemudian data diolah menggunakan statistik deskriptif, uji prasyarat dan uji hipotesis (analisis regresi dan uji t). Diperoleh hasil yaitu tingkat intensitas penggunaan gadget berada dalam kategori sedang dan aspek perhatian dan frekuensi mendapatkan skor rata-rata tertinggi. Selain itu, tingkat pemahaman literasi digital siswa juga berada dalam kategori sedang dan aspek pencarian internet mendapatkan skor rata-rata tertinggi. Adapun terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 20,7% dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3,859 > 2,002 sebagai t tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan gadget dalam pembelajaran daring memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pemahaman literasi digital siswa. |