Banyaknya jumlah pengendara di Indonesia berdampak pada tingginya jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan. Besarnya jumlah kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia. Oleh karena itu, pada penelitian ini hendak dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh dari kebiasaan mendengarkan musik dan menggunakan handphone pada saat mengendarai mobil terhadap jumlah kesalahan yang dilakukan pengendara. Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulator mobil dan software City Car Driving Simulator, yang diujikan pada 20 orang responden yang terdiri dari 17 laki-laki dan 3 perempuan dengan rentang usia 21-24 tahun. Dengan menggunakan Uji ANOVA diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari mendengarkan musik ketika berkendara terhadap jumlah kesalahan yang dilakukan pengemudi. Sedangkan untuk penggunaan handphone ataupun interaksi kedua faktor tersebut secara bersamaan memperoleh hasil yang tidak signifikan. Hasil Uji lanjutan menggunakan Uji ANOM juga dilakukan untuk mengetahui taraf faktor mana yang paling beresiko dan paling aman. Dari hasil penelitian ini didapati bahwa penggunaan musik dengan volume kecil (60 dB) adalah kondisi yang aman karena memiliki jumlah kesalahan paling sedikit. Sedangkan penggunaan tanpa musik sama sekali (0 dB) justru membahayakan karena memiliki jumlah kesalahan paling banyak. |