Terdapat studi mengatakan bahwa pada orang terinfeksi COVID 19 beberapa terdapat RNA COVID 19 pada fesesnya. Sehingga adanya resiko terinfeksi COVID 19 dalam penggunaan bilik WC umum. Agar dapat mencegah penyebaran COVID 19, ditentukan pencegahan penyebaran COVID 19 dengan objek penelitian yang didasarkan studi yaitu bilik WC umum dengan objek utama yang digunakan yaitu kloset duduk. Sehingga dari permasalahan yang terjadi, didapatkan tujuan penelitian dengan mencegah penyebaran COVID 19 dan memecahkan permasalahan yang dihadapi user dalam menggunakan kloset duduk. Dilakukan observasi di bilik WC umum mall dan wawancara kepada 7 user dalam pengumpulan data untuk mengetahui kondisi kloset duduk dan mengetahui pendapat atau kebiasaan user dalam menggunakan kloset duduk. Selain mencegah penularan COVID 19, diberikan solusi berdasarkan sumber masalah yang didapatkan dari narasumber. Dalam mencegah penyebaran COVID 19 dan penerapan solusi yang didapatkan, dibutuhkan teknologi yang dapat melakukan sterilisasi, membersihkan kloset duduk, mencegah kontak fisik, mengharumkan kloset duduk, dan lainnya. Pada penelitian ini menggunakan metode Design Thinking memiliki 5 tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Dari tahapan-tahapan Design Thinking dan Morphological Chart didapatkan 4 jenis konsep kloset duduk otomatis dalam mencegah penularan COVID 19 dalam bentuk 3D Object. Dari keempat jenis konsep kloset duduk otomatis, dipilih konsep ketiga menggunakan metode Pugh akan dimasukkan ke dalam aplikasi Augmented Reality agar dapat dilihat secara nyata. |