Pengecoran pasir merupakan suatu proses manukafutur yang menggunakan cetakan yang terbuat dari pasir untuk menghasilkan produk cor. Pada umumnya, pasir yang digunakan untuk cetakan pada pengecoran logam adalah jenis pasir green sand yang terdiri dari campuran pasir silika, water glass, gas CO2. Pada setiap akhir dari proses pengecoran, cetakan pasir akan dihancurkan kembali untuk memisahkan produk cor. Cetakan pasir yang dihancurkan akan menjadi limbah pasir cetak yang menumpuk dan mengganggu lingkungan apabila tidak dapat dimanfaatkan kembali, serta akan meningkatkan biaya produksi apabila selalu menggunakan pasir yang baru. Oleh karena itu, dilakukannya daur ulang pasir cetak sebanyak 3 kali dengan menganalisis kekuatan cetakan pasir, dan permukaan produk cor. Bentuk produk cor dirancang sederhana berupa kotak berukuran 25 cm x 25 cm x 20 cm, dengan material dari Al 6061. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa pasir hanya dapat didaurulang 1 kali untuk membuat cetakan yang mampu untuk menghasilkan produk cor sesuai cetakan. Semakin banyak proses daur ulang pasir akan dihasilkan cetakan dengan kekuatan yang rendah, yang menghasilkan produk cor tidak sesuai dengan ukuran pola. Produk cor dengan cetakan hasil daur ulang limbah pasir akan berpengaruh terhadap kerataan permukaannya, makin banyak daur ulang pasir maka permukaan produk cor akan terlihat tidak rata serta muncul lubang-lubang kecil. |