Perkembangan teknologi saat ini telah membawa kebutuhan akan material baru dalam mengatasi tantangan perkembangan material untuk aplikasi yang berbeda. Dalam perkembangan teknologi banyak material telah dikembangkan, salah satu jenis material yang cukup menonjol dalam beberapa dekade terakhir adalah Metal Matrix Composites (MMCs). Aluminium maupun paduan aluminium dengan kelebihan sifatnya menjadi pilihan sebagai matriks, yang dikenal sebagai Aluminum Matrix Composites (AMCs). Serat karbon menjadi pilihan utama sebagai penguat. AMCs memiliki rekam jejak yang terbukti sebagai material “teknologi tinggi” yang sukses dalam berbagai aplikasi. Pemanfaatan AMC memberikan manfaat yang signifikan termasuk manfaat kinerja, seperti: masa pakai komponen, peningkatan produktivitas, manfaat ekonomi dengan adanya penghematan energi atau biaya perawatan yang lebih rendah serta tentunya manfaat lingkungan dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah dan emisi yang terbawa udara lebih sedikit. Banyak kendala yang menyebabkan ekaperimen tidak dapat dilakukan, karena itu penelitian dilakukan dengan kajian Pustaka dari hasil penelitian sebelumnya yang telah diterbitkan dalam bentuk jurnal. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa proses fabrikasi AMCs dapat dilakukan dengan keadaan padat maupun keadaan cair. Penelitian baik di India, Cina maupun Austria lebih memilih proses dalam keadaan cair seperti: squeeze casting, gas-pressure-infiltration, melt-infiltration. Kelemahan proses cair diatasi dengan endapan tembaga maupun modifikasi proses yang ternyata dapat meningkatan kekuatan maupun ketangguhannya. Namun dari kajian diperoleh bahwa hasil proses fabrikasi belum menghasilkan isotropi yang dibuktikan dengan nilai ketangguha yang berbeda pada arah radial dan axial. AMCs berpeluang sebagai material “teknologi tinggi” di masa depan, meskipun beberpa tantangan yang ada perlu diatasi tentunya dengan peningkatan pemahaman keilmuan serta penelitian. |