Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh independensi dewan komisaris, frekuensi pertemuan dewan komisaris, dan audit committee financial expertise terhadap earnings management. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2016-2019. Berdasarkan metode purposive sampling dalam proses pengumpulan data, diperoleh 86 perusahaan sebagai sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis linear berganda menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 18. Hasil Penelitian ini adalah independensi dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap earnings management sedangkan frekuensi pertemuan dewan komisaris, dan audit committee financial expertise berpengaruh signifikan terhadap earnings management. |