Anda belum login :: 05 May 2025 14:25 WIB
Detail
BukuHubungan Indeks Massa Tubuh,Usia, Paritas, dan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di RS Atma Jaya Tahun 2016-2019
Bibliografi
Author: Mardjuki, Edihan (Advisor); Candijaya, Gita Sirini
Topik: IMT; usia; paritas; pertambahan berat badan; BBLR.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar belakang: Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram, dimana berat normal bayi menurut Departemen Kesehatan RI adalah antara 2500 gram - 4000 gram. BBLR dapat terjadi akibat keadaan ibu yang kurang baik, yaitu infeksi ekstra-uterin, korioamnionitis, trauma, dan penyakit tertentu. Keadaan yang dapat juga terjadi seperti IUGR, infeksi pada janin, anomali, dan kelainan yang dapat terjadi pada plasenta yaitu ablasio plasenta (plasenta lepas dari uterus) dan plasenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir). Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh keluaran maternal seperti IMT sebelum hamil, usia, paritas, dan pertambahan berat badan ibu selama hamil, serta faktor-faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh, usia, paritas, dan pertambahan berat badan ibu dengan kejadian BBLR.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional dengan menggunakan rekam medis sebanyak 111 sampel ibu hamil yang melangsungkan persalinan di RS Atma Jaya pada tahun 2016-2019 dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik multivariat.
Hasil: Didapatkan sebagian besar ibu berada pada kelompok dengan indeks massa tubuh normal (60.4%), kelompok usia G1 (21-29 tahun) (45.9%), kelompok paritas low multiparity (paritas 1-3 kali) (57.7%), dan kelompok pertambahan berat badan normal (47.7%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara paritas kelompok grand multipara (p=0.028; OR=5.206; 95% CI=1.195-22.686) terhadap kejadian BBLR. Tidak terdapat hubungan signifikan antara indeks massa tubuh kelompok kurus (p=0.303; OR=1.646; 95% CI=0.638-4.246), kelompok normal (p=0.532), kelompok gemuk (p=0.440; OR=1.957; 95% CI=0.357-10.737), usia ibu hamil kelompok G1 (p=0.141), kelompok G2 (p=0.587; OR=1.327; 95% CI=0.478-3.687), usia kelompok G3 (p=0.111; OR=0.262; 95% CI=0.050-1.360), paritas kelompok nulliparity (p=0.494; OR=0.669; 95% CI=0.212-2.117), kelompok low multiparity (p=0.051), pertambahan berat badan ibu hamil kelompok kurang (p=0.955; OR=1.028; 95% CI=0.396-2.667), kelompok sesuai (p=0.986), dan kelompok lebih (p=0.897; OR=0.917; 95% CI=0.245-3.424) dengan kejadian BBLR.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian berat bayi lahir rendah. Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh, usia, dan pertambahan berat badan ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)