Latar Belakang: Kebiasaan olahraga sangat mempengaruhi kesehatan jantung dan paru. Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, banyak orang muda yang meninggalkan olahraga. Kurangnya berolahraga membuat cacat fungsional dan berkurangnya kualitas hidup. Olahraga sangat berpengaruh terhadap nilai VO2max dan laju jantung. Penelitian ini bertujuan, mengetahui pengaruh kebiasaan olahraga terhadap laju jantung dan VO2max pada Mahasiswa di UNIKA Atma Jaya Jakarta.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional pada 96 mahasiswa/i di UNIKA Atma Jaya Jakarta menggunakan kuesioner dan Step test. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner demografi dan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Analisis data menggunakan Fisher’s Exact test. Hasil: Sebagian besar responden dengan berusia 21 tahun (57.3%), dengan rerata usia 20.55 tahun, laki-laki (52.1%), BMI normal (100%), orang dengan kebiasaan olahraga (75%), VO2max baik (84,4%), dan 78,1% laju jantung yang baik. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p=0.003) antara kebiasaan olahraga dan VO2max pada Mahasiswa. Sedangkan, analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna (p=0.396) antara kebiasaan olahraga dan laju jantung pada mahasiswa.
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan olahraga dan VO2max. Sedangkan, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dan laju jantung di UNIKA Atma Jaya Jakarta. |