Anda belum login :: 29 Apr 2025 18:14 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PREVALENSI THALASSEMIA TRAIT PADA WANITA DENGAN RIWAYAT INFERTILITAS
Bibliografi
Author:
Polim, Arie Adrianus
(Advisor);
Saymona, Bonita
;
Sahiraatmadja, Edhyana Kusumastuti
(Advisor)
Topik:
Thalassemia
;
Program Fertilitas
;
Prekonsekpsi
;
Anemia
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2020
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
BonitaSaymona_RegKTI_2021.pdf
(667.27KB;
19 download
)
BonitaSaymona_LembarAdministrasi.pdf
(337.84KB;
3 download
)
Abstract
Latar Belakang: Talasemia merupakan kelainan darah genetik yang mengganggu sintesis subunit rantai globin Hb dan diturunkan secara autosomal resesif dari orang tua kepada anak. Pengetahuan ibu hamil tentang skrining talasemia antenatal masih rendah sehingga dampak gejala klinis yang akan timbul jika anaknya lahir dengan talasemia masih kurang memadai. Maka dari itu, mengidentifikasi risiko tinggi untuk talasemia adalah langkah utama untuk mengurangi insiden, meskipun diagnosis antenatal menjadi pilihan utama, kebijakan difokuskan pada pendidikan dan juga konseling.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prevalensi pembawa sifat talasemia pada wanita dengan riwayat infertilitas di Klinik Bunda Internasional Menteng menggunakan indeks eritrosit dan elektroforesis hemoglobin.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dan analitik dengan rancangan potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai September 2020 dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik wanita yang melakukan program fertilitas di Klinik Bunda Internasional Menteng tahun 2016-2019. Data klinis serta data laboratorium dikumpulkan. Indeks eritrosit dan hasil varian Hb dinilai, serta pembawa sifat talasemia ditentukan. Indeks eritrosit dibandingkan antara Indeks Mentzer dan Shine & Lal, dan kesesuaian dihitung. Validitas dihitung terhadap HbA2.
Hasil: Secara total, 43 data diperoleh dari rekam medis dimana 34 wanita (79.1%) memiliki MCV dan MCH yang rendah dan dinyatakan sebagai keadaan mikrositik hipokrom. Wanita dengan kondisi anemia terdapat 24 wanita (55.8%), dan Indeks Mentzer menunjukkan bahwa anemia akibat ß-TT adalah 70.6% sedangkan Indeks Shine & Lal 94.1%. Setelah dikonfirmasi dengan HbA2, anemia dengan HbA2 tinggi 11.8%, dan HbA2 rendah 88.2%.
Kesimpulan: Anemia pada wanita dalam program fertilitas didominasi oleh pembawa sifat talasemia. Studi lebih lanjut untuk mengeksplorasi jenis mutasi harus dilakukan. Pasangan juga harus diperiksa dengan baik sebagai pembawa sifat talasemia, perempuan dan laki-laki dapat melahirkan bayi dengan talasemia mayor yang akan memiliki gejala klinis dari ringan, sedang, hingga berat, dan memerlukan perawatan medis berupa transfusi darah. Oleh karena itu, kehamilan pada talasemia harus dianggap berisiko tinggi dan harus selalu diawali dengan penilaian prakonsepsi yang lengkap.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)