Latar Belakang: Dermatitis kontak adalah penyakit yang disebabkan reaksi peradangan pada kulit akibat bersentuhan dengan zat tertentu, dapat bersifat akut atau kronis. Salah satu pekerjaan yang rawan terkena penyakit ini adalah petugas kebersihan. Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena dermatitis kontak, dan faktor-faktor yang dapat mencegahnya adalah pelaksanaan hand hygiene yang baik dan penggunaan sarung tangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pelaksanaan hand hygiene dan penggunaan sarung tangan dengan tingkat kejadian dermatitis kontak pada petugas kebersihan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta (FKIK UAJ) dan Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta (RSAJ).
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode potong lintang, pada Desember 2020 sampai Februari 2021, dengan sampel penelitian sebanyak 50 petugas kebersihan FKIK UAJ dan RSAJ. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Klinis Dermatitis Kontak, Riwayat Alergi, Penyakit Kulit Sekarang dan Dahulu, Kuesioner Personal Hygiene (Hand Hygiene), Kuesioner Penggunaan APD (Sarung Tangan). Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat 92% responden yang melaksanakan hand hygiene dengan baik, 76% menggunakan sarung tangan dengan baik, dan 80% tidak mengidap dermatitis kontak. Analisis bivariat pada pelaksanaan hand hygiene dengan tingkat kejadian dermatitis kontak menunjukkan nilai p sebesar 0,794 (p>0,05) dan pada penggunaan sarung tangan dengan tingkat kejadian dermatitis kontak menunjukkan nilai p sebesar 0,003 (p<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara pelaksanaan hand hygiene dengan tingkat kejadian dermatitis kontak dan terdapat hubungan bermakna antara penggunaan sarung tangan dengan tingkat kejadian dermatitis kontak pada petugas kebersihan FKIK dan RSAJ. |