Anda belum login :: 17 Apr 2025 06:07 WIB
Detail
BukuHubungan Rasio Intracellular Water Volume pada Fat Free Mass dengan Kekuatan Otot dan Fleksibilitas pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia Jakarta Tahun 2016
Bibliografi
Author: Handayani, Maria Dara Novi (Advisor); Chandra, Kevin Axel ; Sudiyono, Nelson (Advisor)
Topik: Lansia; Intracellular Water Volume; Fat Free Mass; Usia; Jenis Kelamin; Kekuatan Otot; Fleksibilitas
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Proses penuaan akan menyebabkan perubahan pada tubuh manusia yang mengakibatkan penurunan cairan tubuh. Sekitar 76% dari otot skeletal manusia merupakan cairan tubuh, sehingga penurunan cairan tubuh akan mengakibatkan penurunan performa fisik terutama pada lansia. Penurunan performa fisik, terutama kekuatan otot dan fleksibilitas pada lansia dapat meningkatkan risiko jatuh, disabilitas, dan kematian dini.
Tujuan: Menilai hubungan rerata rasio intracellular water volume pada fat free mass dengan kelompok usia dan jenis kelamin dan korelasi rasio intracellular water volume pada fat free mass terhadap kekuatan otot dan fleksibilitas.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian korelatif analitik bersifat cross-sectional dengan pendekatan analisis data sekunder yang dilakukan pada 70 lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, DKI Jakarta. Pengukuran intracellular water volume (ICW) dan fat free mass (FFM) menggunakan Maltron Bioscan 916. Takei handgrip dynamometer digunakan untuk mengukur kekuatan genggaman otot tangan. Pemeriksaan kekuatan ekstremitas serta kelenturan tubuh diukur dengan Senior Fitness Test. Uji analisis pada penelitian ini menggunakan uji one way Anova, uji t-test independent, uji korelasi Spearman dan uji regresi Kernel.
Hasil: Usia rerata lansia pada penelitian ini adalah 71,57 tahun dengan paling banyak pada kelompok usia lansia muda (60-69 tahun) dan jenis kelamin wanita (64%). Hasil one way Anova dan t-test independent terdapat hubungan rerata rasio ICW/FFM yang bermakna antara kelompok jenis kelamin (p=0,001), namun tidak terdapat hubungan rerata rasio ICW/FFM yang bermakna antara kelompok usia (p=0,592). Hasil uji korelasi Spearman terdapat korelasi yang bermakna antara rasio ICW/FFM dengan kekuatan genggaman otot tangan (p=0,001), kekuatan otot ekstremitas bawah p=0,039), dan fleksibilitas tubuh bagian atas (p=0,021), namun tidak terdapat korelasi yang bermakna antara rasio ICW/FFM dengan kekuatan otot ekstremitas atas (p=0,272) dan fleksibilitas tubuh bagian bawah (p=0,161).
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna rerata rasio ICW/FFM dengan jenis kelamin dan terdapat korelasi bermakna antara rasio ICW/FFM dengan kekuatan genggaman otot tangan, kekuatan otot ekstremitas bawah dan fleksibilitas tubuh bagian atas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)