Latar Belakang: Saat ini, semakin banyak penyakit yang dulu diderita oleh lansia seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker payudara, diabetes, dan hipertensi diderita oleh orang muda. Obesitas diduga meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif tersebut. Tujuan: Memperoleh gambaran mengenai hubungan antara aktivitas fisik, asupan kalori, dan makanan indeks glikemik tinggi dengan obesitas pada mahasiswa FKIK Unika Atma Jaya. Metode: Studi cross-sectional dilakukan terhadap 215 mahasiswa kedokteran FKIK Unika Atma Jaya. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire, Food Record, serta International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hipotesis nol ditolak apabila p<0,05. Hasil: Status gizi responden menurut indikator ABSI pada 215 responden adalah 107 tidak obesitas sentral (49,8%) dan 108 obesitas sentral (50,2%), sedangkan menurut indikator rasio lingkar pinggang-tinggi badan adalah 136 (63,25%) tidak obesitas sentral dan 79 obesitas sentral (36,75%).Hubungan antara aktivitas fisik, asupan kalori, dan asupan nutrisi indeks glikemik tinggi dengan obesitas tidak dapat ditemukan. (p<0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik, asupan kalori, dan asupan nutrisi indeks glikemik tinggi dengan obesitas sentral. |