Latar Belakang: Stroke didefinisikan sebagai defisit neurologis dengan onset mendadak terkait penyebab vaskuler baik bersifat fokal maupun global, yang dapat menyebabkan morbiditas maupun mortalitas. Dalam semua tahap stroke iskemik akut, terjadi proses inflamasi yang salah satunya dimediasi oleh neutrofil maupun limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) dengan defisit neurologis atau keluaran fungsional pada pasien stroke iskemik akut.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode telaah sistematis atau systematic review. Studi yang disaring melalui pencarian kata kunci di berbagai database, dinilai kualitas dan risiko biasnya mengunakan Newcastle-Ottawa Scale (NOS). Parameter derajat keparahan stroke dan defisit neurologis atau keluaran fungsional dinilai dengan menggunakan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS), Scandinavian Stroke Scale (SSS), dan modified Rankin Scale (mRS).
Hasil: Didapatkan tujuh studi yang memenuhi kriteria pencarian literatur dan dinilai memiliki kualitas tinggi berdasarkan skala NOS. Penelitian yang dilakukan Xue et al, Yu et al, Kocaturk et al, Petrone et al, Qun et al, Fang et al, dan Giede-Jeppe et al semuanya menyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara NLR dengan keluaran fungsional stroke yang buruk pada pasien stroke iskemik akut (p-value <0,05). Nilai cutoff dari NLR terhadap defisit neurologis pasien stroke iskemik akut beragam mulai dari 2,39-4,58 dengan sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda-beda.
Kesimpulan: Penelitian systematic review ini menunjukkan bahwa NLR memiliki hubungan bermakna dan dapat dijadikan salah satu prediktor defisit neurologis atau keluaran fungsional pasien stroke iskemik akut baik pada saat datang maupun hingga saat 3 bulan pasca stroke. |