Anda belum login :: 04 Jun 2025 13:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Efektivitas Pengaruh Variasi Ukuran Partikel pada Ekstraksi Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Penurunan Kadar Trigliserida Pada Tikus Hiperlipidemia
Bibliografi
Author:
Manalu, Jojor Lamsihar
(Advisor);
Arieselia, Zita
(Examiner);
SUKENDAR, BILLY
Topik:
Ekstrak Biji Alpukat
;
Kadar Trigliserida Darah
;
Tikus Sprague Dawley
;
Ukuran Partikel.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Billy Sukendar_RegKTI_2020 .pdf
(556.5KB;
13 download
)
Billy Sukendar_LembarAdministrasi.pdf
(156.46KB;
4 download
)
Abstract
Latar Belakang: Biji buah alpukat (Persea americana Mill.) yang pada umumnya dibuang setelah konsumsi buah alpukat memiliki zat aktif yang dapat menurunkan kadar trigliserida. Pemanfaatan biji buah alpukat sebagai obat penurun kadar trigliserida masih memiliki potensial yang perlu dikembangkan untuk menjadi salah obat herbal alternatif.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari ukuran partikel biji alpukat yang diekstraksi terhadap efektivitas ekstrak biji alpukat dalam menurunkan kadar trigliserida.
Metode: Penelitian ini penelitian eksperimental yang dilakukan terhadap tikus Sprague Dawley. Selanjutnya tikus diberikan sediaan propylthiouracil (PTU) dengan dosis 40 mg/kgBB/hari selama 14 hari untuk mencapai kondisi hiperlipidemia. Tikus yang dalam keadaan hiperlipidemia dibagi kedalam 2 kelompok intervensi. Kelompok pertama diberikan ekstrak biji alpukat yang diekstraksi dari biji alpukat yang digerus selama 15 menit. Kelompok kedua diberikan ekstrak biji alpukat yang diekstraksi dari biji alpukat yang digerus selama 30 menit. Ukuran partikel didapatkan dari rata-rata diameter 10 partikel biji alpukat secara acak dari setiap variasi waktu penggerusan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Dosis ekstrak biji alpukat diberikan sebanyak 250 mg/kgBB/hari selama 14 hari. Kadar trigliserida dalam darah tikus diukur setelah 14 hari pemberian PTU dan diukur lagi setelah 7 hari, dan 14 hari pemberian ekstrak biji alpukat. Analisis data menggunakan uji Paired T-test dan Unpaired T-test.
Hasil: Rata-rata ukuran partikel biji alpukat pada kelompok 1 sebesar 27.03 µm dan kelompok 2 sebesar 13.50 µm Pemberian ekstrak biji alpukat mampu menurunkan kadar trigliserida secara signifikan dari hari 0-7, hari 0-14, dan hari 7-14 pada kelompok 1 (p<0,05). Hal yang sama ditemukan pada kelompok 2 (p<0,05) selain dari hari 7-14 (p>0,05). Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dalam penurunan trigliserida pada kelompok pertama dan kedua (p>0,05).
Kesimpulan: Pemberian ekstrak biji alpukat dapat menurunkan kadar trigliserida pada tikus. Perbedaan waktu penggerusan dan ukuran biji alpukat yang diekstraksi tidak memberikan efektivitas yang berbeda dalam penurunan kadar trigliserida.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)