Latar Belakang: Antibiotik merupakan pengobatan untuk demam tifoid dan cefixime merupakan salah satunya. Namun, seperti antibiotik pada umumnya, cefixime dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu dengan frekuensi tertentu, yang menyebabkan ketidaktaan dalam meminum obat dan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Oleh karena itu, formulasi extended-release dapat digunakan karena dapat memperpanjang waktu kerja obat dan menurunkan frekuensi mengonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gelatin dan alginat dapat digunakan untuk mengetahui apakah gelatin dan alginat dapat digunakan sebagai bahan pengatur pelepasan lambat pada cefixime extended-release. Metode: Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Obat cefixime extended-release dibuat dengan menggunakan gelatin dan alginat sebagai bahan pengatur pelepasan lambat, lalu cefixime extended-release dan immediate release didilusi di dalam SGF dan SIF, dan sampel hasil dilusi diambil pada jam ke- 0, 1, 2, 3, 4, 5, 24, dan 48. Sampel hasil dilusi diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan persentase pelepasan obat dihitung. Analisis statistik akan dilakukan dengan Uji Wilcoxon Signed Rank. Uji antimikrobial dengan metode difusi agar juga dilakukan terhadap sampel hasil dilusi untuk mengetahui apakah gelatin dan alginat memengaruhi aktivitas antimikroba cefixime yang dilepaskan terhadap Salmonella enterica serovar. Typhi. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perlambatan pelepasan obat pada cefixime extended-release, jika dibandingkan dengan cefixime immediate release, dengan hasil uji statistik p<0,05 (p=0,002), yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pelepasan obat pada cefixime immediate release dan extended-release. Berdasarkan uji antimikrobial dengan uji difusi agar, didapatkan hasil bahwa gelatin dan alginat tidak memengaruhi aktivitas cefixime yang dilepaskan terhadap Salmonella enterica serovar. Typhi. Kesimpulan: Gelatin dan alginat dapat digunakan sebagai bahan pengatur pelepasan lambat pada cefixime extended-release, serta gelatin dan alginat tidak memengaruhi aktivitas antimikroba cefixime terhadap Salmonella enterica serovar. Typhi. |