Anda belum login :: 23 Jul 2025 04:18 WIB
Detail
BukuHubungan Indeks Massa Tubuh, Gaya Hidup, Dan Body Fat Terhadap Osteoporosis Pada Lansia Di Pusaka, Kalideres, Jakarta Barat
Bibliografi
Author: Valerie, Natasya ; Handajani, Yvonne Suzy (Advisor)
Topik: Body Fat; Lansia; Osteoporosis; Usia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, angka kejadian penyakit degeneratif terus meningkat. Osteoporosis merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak dijumpai pada lansia, yang dapat meningkatkan risiko fraktur. Dengan mempelajari lebih dalam mengenai faktor yang berperan terhadap osteoporosis, diharapkan dapat mencegah terjadinya osteoporosis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh, gaya hidup (merokok dan aktivitas fisik), dan body fat terhadap osteoporosis pada lansia. Metode: Penelitian menggunakan desain potong lintang terhadap 97 lansia di PUSAKA, Jakarta Barat, yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji fisher’s exact dan analisis regresi logistik multivariat (CI = 95%, a = 0.05). Hasil: Berdasarkan analisis bivariat, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan body fat dengan osteoporosis (p = 0.236; p = 0.104; p = 0.191; p = 0.569; p = 1.000; p = 0.506; p = 0.129). Namun, pada analisis multivariat ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara usia (p = 0.036) dan body fat (p = 0.009) terhadap osteoporosis dan keduanya diketahui merupakan faktor yang paling berperan terhadap osteoporosis pada lansia. Usia merupakan faktor risiko osteoporosis (OR = 5.167, 95% CI: 1.110 – 24.063) sementara body fat merupakan faktor protektif dari osteoporosis (OR = 0.041, 95% CI = 0.004 – 0.449). Kesimpulan: Lansia yang berusia = 65 tahun berisiko lebih besar untuk terkena osteoporosis dan lansia dengan body fat yang normal memiliki risiko steoporosis yang lebih kecil.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)