| Menjalin hubungan pacaran merupakan salah satu pemenuhan intimacy dari tahap perkembangan manusia. Hubungan pacaran tidak luput dari berbagai konflik, salah satunya adalah kekerasan. Bagi sebagian besar orang, mengalami kekerasan merupakan suatu pengalaman yang traumatis. Forgiveness atau pemaafan dipercayai menjadi salah satu cara menyembuhkan luka yang disebabkan oleh pengalaman menyakitkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemaafan adalah kedekatan emosional seseorang dengan pengasuh utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana adult attachment style dapat mempengaruhi forgiveness perempuan penyintas Kekerasan dalam Pacaran (KDP). Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik kuantitatif dengan menyebarkan alat ukur RSQ (secure, preoccupied, fearful dan dismissing) dan TRIM-18 berupa google form dengan total 35 pertanyaan dengan skala 1-5. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling kepada 215 perempuan yang berusia 18-25 tahun yang pernah mengalami KDP. Hasil dari pengisian kuesioner kemudian dihitung menggunakan analisis statistik deskriptif (mean dan standar deviasi) serta Analisis Korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara kedua variabel serta menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0.05. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara tiga dari empat attachment style yakni secure, fearful dan dismissing. Selain itu, terdapat hasil yang tidak signifikan antara preoccupied attachment style dan forgiveness. Saran metodologis untuk penelitian berikutnya adalah menggunakan metode kualitatif seperti wawancara agar lebih dapat menggambarkan fenomena KDP. |