Latar Belakang. Masalah kesehatan yang biasa ditemukan pada lansia di Indonesia ialah gangguan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Pada lansia dengan gangguan fungsi kognitif, niscaya akan merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas dan dapat terjadi penurunan status fungsional secara signifikan. Tujuan Penelitian. Mengetahui korelasi antara fungsi kognitif dengan performa fisis pada lansia di komunitas. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional. Responden yang digunakan berjumlah sebanyak 38 orang dan diambil secara consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan di Gereja Katolik Santo Lukas Sunter, Jakarta Utara. Fungsi kognitif dinilai dengan kuesioner MMSE dan untuk performa fisis dinilai dengan tes TUG. Uji analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji korelasi spearman rank (p<0,05). Hasil dan Simpulan. Responden termasuk ke dalam kategori usia lansia muda, jenis kelamin responden yang terbanyak adalah perempuan, dan status pendidikan terbanyak adalah SMA. Derajat korelasi yang didapatkan sebesar r = -0,357 dengan nilai p = 0,028 (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi lemah, negatif, dan bermakna antara fungsi kognitif dengan performa fisis pada lansia. Saran. Jumlah sampel diperbesar, cakupan komunitas diperluas, serta perlu ditambahkan variabel lain yang dapat memengaruhi performa fisis pada lansia. |