Risiko terjadinya perdarahan gastrointestinal meningkat pada pasien dalam kondisi kritis yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU). Histamine-2 Receptor blocker (H2RA) merupakan salah satu pengobatan yang dapat digunakan sebagai profilaksis perdarahan gastrointestinal pada pasien ICU. Penulis melakukan tinjauan tersistematis dan meta-analisis untuk mengetahui besarnya efektivitas dan keamanan yang digunakan pada pasien, terutama yang dirawat di ICU menggunakan beberapa artikel Randomized Control Trials (RCTs). Peneliti mencari beberapa artikel mengenai efek penggunaan profilaksis perdarahan gastrointestinal dari obat golongan H2RA dan plasebo pada pasien ICU melalui database MEDLINE, Science Direct, Cochrane library, dan Garuda. Dua belas artikel RCT yang digunakan untuk melakukan meta-analisis menghasilkan data kejadian perdarahan gastrointestinal (RR = 0,40; interval kepercayaan 95% [CI] 0,30 hingga 0,53; I-square = 38%; p<0,00001), data tingkat mortalitas (RR = 0,99; interval kepercayaan 95% [CI] 0,74 hingga 1,33; I-square = 0%; p = 0,96), dan kebutuhan pasien untuk transfusi darah (RR = 0,44; interval kepercayaan 95% [CI] 0,23 hingga 0,82; I-square = 8%; p = 0,01) dibandingkan dengan kelompok plasebo. Mengenai masalah keamanan, H2RA tidak secara signifikan mempengaruhi kejadian pneumonia nosokomial (RR = 1,13; interval kepercayaan 95% [CI] 0,82 hingga 1,55; I-square = 30%; p = 0,46) dibandingkan dengan plasebo. Hasil menunjukkan bahwa H2RA efektif dalam mengurangi kejadian perdarah gastrointestinal. |