Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pengungkapan integrated reporting 103 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2017-2019 (n=309). Pengungkapan integrated reporting diukur dengan delapan elemen integrated reporting yang diterbitkan oleh International Integrated Reporting Council. Data yang terkumpul diolah menggunakan regresi panel fixed effects model pada perangkat lunak EViews 10. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan integrated reporting. Sedangkan variabel leverage, komisaris independen, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan integrated reporting. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan jumlah aset yang tinggi merupakan perusahaan yang siap untuk mengungkapkan integrated reporting. Selebihnya, kesadaran akan kerangka konseptual integrated reporting masih belum diserap baik oleh para pemangku kepentingan. |