Anda belum login :: 03 Jun 2025 10:13 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN INTENSITAS DISMENORE PADA MAHASISWI FKIK ATMA JAYA
Bibliografi
Author: Hernanto, Annisa Dewi Pralifna ; Polim, Arie Adrianus (Advisor); Vetinly (Advisor); Widjaja, Nelly Tina (Examiner)
Topik: gaya hidup; makanan cepat saji; aktivitas fisik; dismenore
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Hubungan Gaya Hidup dengan Intensitas Dismenore pada Mahasiwi FKIK Atma Jaya
ANNISA DEWI PRALIFNA HERNANTO
Dibimbing oleh: ARIE A. POLIM, VETINLY

Latar Belakang : Dismenore merupakan keluhan ginekologik yang ditemukan pada praktik klinis sehari-hari. Dismenore dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah gaya hidup. Kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas fisik dapat mencerminkan gaya hidup seseorang. Dengan tingginya persentase dismenore pada remaja putri (64.25%), kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, dan tingkat aktivitas fisik terhadap pencegahan dismenore menjadi landasan ketertarikan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara gaya hidup dengan intensitas dismenore pada mahasiswi FKIK Atma Jaya.

Metode : Penelitian ini merupakan sebuah studi deskriptif analitik potong lintang dengan jumlah sampel minimal 196 mahasiswi FKIK Atma Jaya angkatan 2017-2019. Derajat nyeri dinilai dengan skala nyeri Verbal Multidimensional Scoring System. Konsumsi makanan cepat saji menggunakan Food Frequency Questionnaire. Aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire. Data kemudian dianalisis dengan uji normalitas Kolmogorov- Smirnov, uji Mann-Whitney U, dan uji Kruskal-Wallis.

Hasil : Persentase nyeri menstruasi terbanyak berada pada derajat 1 (menstruasi menyakitkan; aktivitas jarang terganggu; tidak ada gejala sistemik; jarang diperlukan analgesik) untuk skala VMSS (46.3%). Persentase konsumsi makanan cepat saji pada penelitian ini adalah 86.1%. Persentase aktivitas fisik tertinggi pada kategori aktivitas fisik sedang sebanyak 56.2%. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan bermakna antara konsumsi makanan cepat saji dengan intensitas dismenore dengan nilai p=0.017. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan intensitas dismenore dengan nilai p=0.225

Kesimpulan : Konsumsi makanan cepat saji berhubungan dengan intensitas dismenore, sedangkan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan intensitas dismenore.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)