Anda belum login :: 21 Jul 2025 12:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Perceived Social Support dan Subjective Well-Being pada Ibu Tunggal yang Mengalami Perceraian
Bibliografi
Author:
Hidajat, Lidia Laksana
(Advisor);
Suriadji, Bernadette Samuel
Topik:
Perceraian
;
Ibu tunggal
;
Perceived social support
;
Subjective well-being
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
201707000029_Bernadette Samuel Suriadji_LembarAdministrasi.pdf
(378.95KB;
16 download
)
201707000029, BERNADETTE S.S., LIDIA L. HIDAJAT, GAMBARAN PERCEIVED SOCIAL SUPPORT DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA IBU TUNGGAL YANG MENGALAMI PERCERAIAN, 16 JULI 2021.pdf
(1.94MB;
79 download
)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perceived social support terhadap subjective well-being pada ibu tunggal yang mengalami perceraian. Masalah yang dihadapi Ibu tunggal mencakup menjalani peran ganda, stigma masyarakat terhadap status ibu tunggal, masalah ekonomi, disamping komitmen kerja serta pemenuhan kebutuhan anak dan rumah tangga, dapat membawa pengaruh yang signifikan dalam melakukan penilaian subjektif terhadap kehidupan mereka. Dalam psikologi, penilaian ini akan ikut menentukan kesejahteraan pribadi atau yang dikenal melalui konsep subjective well-being. Penerimaan dukungan sosial (perceived social support) dibutuhkan bagi ibu tunggal, karena dapat membantu seorang ibu tunggal untuk memiliki subjective well-being yang positif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penulisan deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan metode pengambilan data yang dilakukan dengan wawancara kepada enam ibu tunggal dengan rentang usia 31-46 tahun dan dipilih dengan teknik homogeneous sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional dan tangible support dimaknai sangat penting pada ibu tunggal saat mereka sedang merasa kesulitan dalam menjalani peran ganda dan mengalami emosi negatif. Sementara itu, instrumental support dimaknai cukup penting untuk membantu keputusan mereka dalam menjalani proses perceraian dan menjadi seorang ibu tunggal. Companionship support dimaknai tidak terlalu penting. Subjective well-being keenam partisipan sangat terkait dengan pemaknaan terhadap dukungan sosial yang mereka terima, di mana pemaknaan yang positif akan dukungan sosial berdampak pada subjective well-being yang positif pula, dan sebaliknya, dukungan sosial yang dirasa tidak tercukupi akan berdampak pada subjective well-being yang negatif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)