Penelitian ini berawal dari pandemi COVID-19 menjadi salah satu potensi sumber stres kerja yang termasuk dalam faktor lingkungan. Dengan adanya social distancing, para pekerja bidang pelatihan harus bekerja dari rumah yang membuat banyaknya perubahan dalam penggunaan teknologi untuk bekerja dari jarak jauh serta perlu membagi waktu pekerjaan dengan aktivitas di rumah. Menurut Robbins dan Judge, salah satu pendekatan secara individu dalam mengurangi stres yaitu dengan manajemen waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manajemen waktu dan stres kerja pada pekerja bidang pelatihan yang bekerja dari rumah (WFH) selama masa pandemi COVID-19. Karakteristik penelitian ini yaitu pekerja bidang pelatihan yang bekerja di biro konsultan atau perusahaan dan melakukan bekerja dari rumah secara hybrid atau full-time selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan uji korelasi spearman. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 148 orang dengan menggunakan convenience sampling. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman menunjukkan manajemen waktu dengan stres kerja pada pekerja bidang pelatihan yang bekerja dari rumah selama masa pandemi COVID-19 memiliki korelasi negatif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi manajemen waktu yang dimiliki, maka semakin rendah stres kerja yang dialami oleh individu. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah manajemen waktu yang dimiliki, maka semakin tinggi stres kerja yang dialami oleh individu. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan atau biro konsultan pelatihan yaitu dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai manajemen waktu kepada pekerja bidang pelatihan untuk mengurangi stres kerja selama bekerja dari rumah. |