Pandemi COVID-19 membuat masyarakat takut akan terinfeksi virus tersebut, karena virus COVID-19 dapat menyebabkan gejala berat hingga kematian. Salah satu cara untuk mencegah tertular virus COVID-19 adalah dengan memakai masker medis 3 ply atau masker kain minimal 2 lapis seusia standar SNI. Pengambilan data dilakukan dengan observasi untuk mengetahui kondisi area kantor dan wawancara sebanyak 6 orang untuk mengetahui permasalahan individu, dari hasil wawancara masih terdapat banyak karyawan kantor yang tidak mengetahui bahwa batas maksimal penggunaan masker yang efektif yakni 4 jam penggunaan. Penggunaan masker dalam waktu lama menyebabkan beberapa keluhan bagi penggunanya seperti bekas keringat yang menempel pada area masker. Dengan demikian perancangan sebuah konsep alat sterilisasi dan pengering masker diperlukan. Perancangan konsep dilakukan dengan menggunakan metode design thinking untuk menerjemahkan kondisi yang dialami calon users, serta mengenai kebutuhan dan keinginan yang akan dirancang di dalam alat. Dalam proses perancangan konsep alat sterilisasi dan pengering masker diperlukan adanya kombinasi metode design thinking dengan metode lainnya seperti Product Design Specification (PDS), morphological chart, dan metode pugh untuk menyeleksi alternatif konsep terbaik. Dari hasil konsep yang terpilih yaitu konsep 3, memiliki 2 UVC, 1 kipas angin, 2 gantungan masker, 1 pegangan karet, bahan kerangka terbuat dari PVC berbentuk balok dengan ukuran 25cm x 15cm x 15cm. Setelah didapatkan konsep terbaik dilanjutkan dengan gambar 3D menggunakan software Blender, serta dilakukan uji testing kepada calon users dengan Augmented Reality (AR) untuk mempresentasikan hasil dari konsep alat yang terpilih, dan mendapatkan feedback dari calon users. |