Komposit jenis Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) merupakan material yang pada saat ini dimanfaatkan untuk menggantikan peran logam sebagai salah satu konstruksi atap bangunan. Hal tersebut dikarenakan beberapa keunggulan dari material GFRP yaitu anti korosi dan massa yang ringan membuat material jenis komposit menjadi alternatif dari material jenis logam. Salah satu jenis GFRP yang saat ini digunakan adalah batang pultrusi (gording). Gording GFRP merek Fiberbeam telah banyak digunakan sebagai gording pabrik karena sifat dari GFRP yaitu tahan korosi akibat bahan-bahan kimia yang dihasilkan oleh pabrik. Penyambungan Gording GFRP merek Fiberbeam dengan rafter menggunakan sambungan mekanis yaitu baut dan mur. Tetapi dari segi keamanan, gording GFRP belum teruji. Untuk itu dilakukan penelitian untuk menilai kemampuan gording GFRP dalam pembebanan mekanis. Dari penelitian yang dilakukan, telah berhasil dibuat model eksperimental gording GFRP profil Z dengan panjang sampel 1 m. Hasil eksperimental gording berhasil divalidasi dengan pemodelan menggunakan metode elemen berhingga (finite element). Hasil pemodelan dari eksperimental dikembangkan menjadi pemodelan elemen berhingga gording GFRP dengan ukuran asli. Dari pemodelan tersebut, telah berhasil dibuat model pembebanan pada gording GFRP profil Z dengan panjang 9 m dan gording GFRP profil C dengan panjang 6 m untuk terhadap beban-beban pada kondisi asli gording yaitu bebannya sendiri, beban atap, beban hujan, beban angin, dan beban hidup. Dari pemodelan yang dilakukan, gording GFRP profil Z dan profil C dinyatakan aman dalam menerima semua beban. |