Anda belum login :: 06 May 2025 18:37 WIB
Detail
ArtikelMetode Pengajaran Puisi yang Menyenangkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)  
Oleh: Subadra, Dewi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Teknodik vol. 15 no. 1 (Jul. 2011), page 61-74.
Topik: Bahasa Indonesia; pengajaran puisi; metode; karya sastra; membaca
Fulltext: JJ1286115012011.pdf (70.98KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ128.5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSalah satu masalah pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tampaknya kurang atau tidak banyak mendapat perhatian para guru Bahasa Indonesia adalah yang berkaitan dengan pengajaran sastra khususnya pengajaran puisi. Melalui pengajaran karya sastra dan khususnya puisi akan mengembangkan perasaan kepekaan (sensitivitas) di dalam diri peserta didik dalam menyikapi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Mempelajari karya sastra (bentuk tertulis) menuntut adanya penghayatan terhadap makna yang disampaikan penulisnya. Proses penghayatan dapat dilakukan atau dikembangkan melalui kegiatan membaca. Membaca karya sastra tulis tidak cukup hanya sekali tetapi dibutuhkan berulangkali sehingga timbul penghayatan (meresapi) akan apa yang disampaikan oleh penulisnya. Membaca karya sastra khususnya puisi tidaklah sama dengan membaca karya tulis lainnya. Artinya, peserta didik tidak hanya mampu membaca apa yang tertulis (reading the lines) tetapi juga membaca apa yang tersirat di balik tulisan (reading between the lines) dan terlebih-lebih lagi mampu membaca apa yang tersorot (reading beyond the lines). Oleh karena itu, memahami karya sastra tulis menuntut adanya keterampilan membaca. Keterampilan membaca karya sastra dapat dikembangkan melalui pelatihan. Hasil pengamatan mengungkapkan bahwa tidak hanya guru bahasa Indonesia yang "kurang memperhatikan pengajaran sastra puisi" tetapi juga peserta didik "kurang tertarik mempelajari karya sastra puisi". Dalam kaitan ini, banyak faktor penyebabnya dan salah satu di antaranya adalah metode pengajaran puisi yang diterapkan guru. Aspek metode pengajaran puisi inilah yang akan menjadi fokus pembahasan di dalam tulisan ini. Melalui tulisan ini, penulis ingin berbagi pengalaman dalam mengajarkan karya sastra puisi melalui metode pengajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik tertarik atau termotivasi untuk mempelajari puisi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)