Jaringan sistem komunikasi serat optik banyak digunakan untuk jaringan backbone antar Base Transceiver Station (BTS). Keadaan fiber optik antar BTS ini perlu di monitoring satu persatu, peralatan yang dapat memantau keadaan fiber optik antar BTS secara bersamaan adalah Optical Test Unit (OTU) dengan dibantu oleh sistem ONMSi yang dapat memonitoring kondisi fiber links. Oleh karna itu untuk menentukan posisi terbaik alat OTU yang efisien di BTS digunakan sistem Logika Fuzzy. Perlu di dapatkan survey lokasi BTS dan aliran jalur fiber optiknya. Setelah itu ditentukan empat kandidat BTS itu perlu layak untuk diuji sebagai letak OTU, untuk memprosesnya digunakan sistem data berupa pengukuran total loss dB, jumlah cabang BTS, total jarak jangkau BTS dan jumlah BTS yang dilalui dengan menggunakan data ini sebagai basis pengetahuan yang dipetakan dalam himpunan fuzzy sebagai input proses inferensi fuzzy. Terdapat empat kandidat BTS A,B,C, dan D dan kandidat C yang paling baik. Hasil defuzifikasi dengan menguji setiap kandidat BTS didapatkan letak OTU di BTS C yang mendekati layak. Dengan hasil defuzifikasi sebesar 0.649. Penambahan amplifier pada BTS C dapat lebih menjadi layak pilih untuk di tempatkan OTU dengan nilai defuzifikasi 0.749. |