Anda belum login :: 05 Jun 2025 04:41 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Peran Dog Attachment pada Perempuan Dewasa Muda yang mengalami Quarter-life crisis di DKI Jakarta
Bibliografi
Author:
Yatim, Danny Irawan
(Advisor);
NATASHA
Topik:
Quarter-life Crisis
;
perempuan dewasa muda
;
Emerging Adulthood
;
Dog Attachment
;
DKI Jakarta
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
2016070067, NATASHA, Danny I.Yatim, M.A.,ED.M. Psikolog, PERAN DOG ATTACHMENT PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA YANG MENGALAMI QUARTER-LIFE CRISIS DI DKI JAKARTA, 19 FEBRUARI 2021.pdf
(973.36KB;
49 download
)
2016070067_ NATASHA_ LembarAdministrasi.pdf
(1.21MB;
5 download
)
Abstract
Fenomena quarter-life crisis dialami individu pada tahap perkembangan emerging adulthood, umumnya puncak terjadi di usia 25-29 tahun. Permasalahan yang terjadi adalah ketidakstabilan dalam memenuhi aspek kehidupan seperti keuangan, pekerjaan, karier, mimpi, harapan, spritiual, relasi dengan keluarga, menikah, dan identitas diri. Ketidakstabilan yang intens akan mempengaruhi gangguan psikologis. Perempuan pada tahap emerging adulthood akan lebih rentan terkena depresi. Pada konteks DKI Jakarta, memiliki jumlah penduduk wanita pada usia 25-29 tahun juga lebih banyak dibandingkan laki-laki dan lebih rentan terkena gangguan kesehatan mental. Pendekatan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dog attachment yang bisa memberikan rasa nyaman dengan tidak menilai apapun yang dilakukan dan rasa kasih sayang tidak terbatas pada pemiliknya. Mulai dari kontak fisik, reaksi berpisah dan kehilangan, kriteria penilaian dan efek psikologis dan fisik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis dimana fokus untuk menganalisa kedalaman dari pengalaman paritsipan. Jumlah partisipan adalah tiga orang partisipan berdasarkan kriteria: perempuan yang belum menikah di usia 25-29 tahun, tinggal di DKI Jakarta, memiliki hewan peliharaan anjing minimal dua sampai tiga tahun. Tekniksampilingyangdigunakanadalahpurposivedansnowballsampling dimana ada kriteria tertentu dan mendapatkan kenalan dari partisipan.Proses wawancara pada penelitian ini melakukan wawancara online dan meggunakan proses analisis tematik. Proses analisis tematik akan memunculkan tema-tema dari setiap partisipan sesuai dengan topik yang akan digali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan quarter-life crisis yang sering terjadi adalah masalah aspek pekerjaan, karier, dan tantangan akademis. Salah satu penyebab permasalahan yang terjadi adalah cenderung memaksakan diri untuk memenuhi tuntutan sosial dari sosok sekitarnya seperti memebandingkan hasil yang diperoleh dengan orang lain. Selain itu, Peran dog attachment adalah memberikan dukungan emosional dan menjadi teman setia bagi partisipan ketika melalui titik permasalahan quarter-life crisis sampai dengan sekarang. Kehadiran sosok anjing peliharaan juga dapat membuat partisipan melupakan sejenak, terhibur, merasa lebih tenang dan bahagia untuk menjalani kehidupan. Walaupun, sosok anjing peliharaan bisa digantikan dengan posisi sosok terdekat manusia, partisipan tetap mengaku mereka tidak siap untuk berpisah dan kehilangan anjing peliharaan.
i
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)