Globalisasi telah menghampiri seluruh rakyat di belahan bumi manapun dengan membawa banyak dampak positif maupun dampak negatif, dari sisi positif globalisasi itu berada pada kemajuan teknologi informatika dan teknologi komunikasi, sedangkan dampak negatifnya kalau sampai kita hanya menjadi objek suatu arus globalisasi tanpa mampu berbuat, oleh karena itu perlu dipersiapkan segala aturan yang terkait, pada era tersebut dibutuhkan kemampuan untuk menjaring dan menyaring segala pengaruh yang masuk dari berbagai kebudayaan lain.
Indonesia merupakan salah satu Negara multikultral terbesar di dunia. Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Pada prinsipnya, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan. Dimana perbedaan tersebut tidak menjadi sumber konflik dan perpecahan diantara bangsa, sikap saling toleransi inilah yang nantinya akan menjadikan keberagaman yang dinamis, kekayaan budaya yang menjadi jati diri bangsa yang patut untuk dilestarikan. Dalam pendidikan multikultural, setiap peradaban dan kebudayaan yang ada berada dalam posisi yang sejajar dan sama, tidak ada kebudayaan yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, dengan dialog diharapkan terjadi sumbang pemikiran yang pada gilirannya akan memperkaya kebudayaan atau peradaban yang bersangkutan sehingga nantinya terwujud masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. |