Ayah sebagai kepala keluarga tidak hanya memiliki tugas untuk mencari nafkah, namun juga terlibat dalam pengasuhan anak. Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya menemukan bahwa keterlibatan ayah memiliki peran dan pengaruh yang positif terhadap perkembangan anak. Meski begitu, tidak semua ayah bisa terlibat secara langsung dan aktif dalam kehidupan anaknya karena tuntutan pekerjaan. Tuntutan pekerjaan menyebabkan beberapa ayah harus tinggal terpisah dengan anak dan keluarganya karena harus bekerja di kota atau bahkan negara yang berbeda dengan keluarganya tinggal. Ayah yang tidak tinggal bersama dengan anaknya ini disebut dengan non-resident father. Kurangnya keterlibatan ayah pada remaja perempuan dapat berdampak kurang baik terhadap remaja perempuan, seperti kurang baiknya relasi remaja perempuan dengan lawan jenis, kurangnya rasa percaya diri serta dapat membuat remaja merasa ragu atas dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keterlibatan dari ayah dalam kehidupan remaja perempuan yang ayahnya tinggal terpisah atau tidak serumah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara semi-terstruktur dan metode pemilihan partisipan purposive samping. Wawancara dilakukan kepada tiga partisipan remaja perempuan yang memiliki nonresident father. Ketiga partisipan sudah tinggal terpisah dengan ayahnya sejak usia anak-anak, bahkan dua dari tiga partisipan sudah tinggal terpisah dengan ayah sejak mereka lahir. Data yang didapatkan dari hasil wawancara bersama partisipan kemudian dianalisis menggunakan teori keterlibatan ayah. Hasil dari penelitian ini adalah pada semua partisipan, peneliti menemukan bahwa semua ayah memenuhi kelima domain keterlibatan ayah yaitu positive activity engagement, warmth and responsiveness, control, indirect care dan process responsibility. Masing- masing ayah menurut partisipan dapat memenuhi kelima domain keterlibatan ayah tersebut dengan caranya masing-masing. Terdapat kesamaan pola keterlibatan ayah pada domain positive activity engagement, indirect care dan process responsibility. Sementara itu pada domain warmth and responsiveness dan control masing-masing anak merasakan pola yang berbeda dari keterlibatan ayah. |