Penelitian ini membahas persepsi publik tentang implementasi program CSR PB Djarum yang ditunjukkan bagi generasi muda, yaitu beasiswa bulu tangkis, yang bertujuan untuk keberlangsungan pendidikan non-formal bagai masyarakat yang kurang mampu. Penelitian ini menggunakan dengan teori komunikasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan oleh perusahaan dalam menjalin hubungan baik dengan para pemangku kepentingan. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara secara online kepada narasumber, yaitu mahasiswa dan pakar etika komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, implementasi CSR PB Djarum melalui beasiswa Pendidikan bulutangkis dinilai positif oleh nara sumber berdasarkan hasil yang dicapai oleh Pendidikan bulutangkis tersebut. Hal ini juga dinilai dapat meningkatkan minat kaum muda untuk mengembangkan bakatnya, khususnya pada masyarakat yang kurang mampu dalam hal ekonomi. Selain itu, pencapaiannya dalam menjuarai berbagai kompetisi dapat membanggakan Negara. Namun, juga terdapat dampak negatif yang ditimbulkan karena PB Djarum mencantumkan logo Djarum pada seragam olahraga atlet muda. Pencantuman logo pada seragam yang dikenakan oleh atlet muda bertentangan dengan kebijakan tentang rokok yang ditetapkan pemerintah dan dinilai tidak etis. Disarankan agar kedepan PB Djarum lebih berhati-hati dalam melakukan implementasi CSR nya terutama dalam hal sponsor. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode kuantitatif agar menjangkau lebih banyak masyarakat dalam memberikan pendapatnya. |