Anda belum login :: 03 Jun 2025 02:36 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Intensitas Penggunaan Fitur Go-Food dengan Impulsive Buying Tendency pada Pengguna Aplikasi Go-Jek di Jabodetabek
Bibliografi
Author: Herabadi, Astrid Gisela (Advisor); Oktaviola, Eltri
Topik: Impulsive buying tendency; Intensitas Penggunaan Fitur Go-Food; Stimulus Eksternal
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: 2016070276-Eltri Oktaviola-Astrid Gisela Herabadi,Dr-Hubungan antara Intensitas penggunaan Fitur Go-Food dengan IBT pada Pengguna Aplikasi Go-Jek di Jabodetabek-10 Desember 2020.pdf (1.42MB; 19 download)
Abstract
Pertumbuhan mobile e-commerce di Indonesia diduga menyebabkan perubahan pola hidup dari yang biasanya memasak sendiri menjadi membeli makanan siap saji. Menyebabkan munculnya berbagai jasa layanan pesan antar makanan salah satunya adalah Go-Food. Padahal penggunaan aplikasi diduga dapat meningkatkan pembelian impulsif. Impulsive buying tendency merupakan salah satu variabel dari pembelian impulsif. IBT dipengaruhi oleh stimulus eksternal dan lingkungan, stimulus eksternal yang disebabkan oleh intensitas penjelajahan toko berpengaruh pada pembelian secara langsung, akan tetapi pembelian secara daring juga sudah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya fitur GoFood. Peneliti menduga intensitas di dalam toko berganti menjadi intensitas penggunaan fitur Go-Food yang berdampak pada IBT pengguna fitur ini. Peneliti ingin melihat hubungan intensitas penggunaan fitur Go-Food dengan IBT. Dua alat ukur digunakan untuk mengukur dua variabel utama, pengukuran intensitas penggunaan GoFood menggunakan alat ukur yang dikembangkan peneliti menggunakan teori dari Del bario (2004) dan Pengukuran impulsive buying tendency menggunakan impulsive buying tendency scale oleh Verplanken dan Herabadi (2001), kedua instrumen ini sudah diadaptasi dalam bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan konteks penelitian ini oleh peneliti. Alat ukur disebarkan secara daring dengan jumlah responden sebanyak 228 orang berusia 18 hingga 25 tahun berdomisili di Jabodetabek menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data dilakukan menggunakan teknik parametrik korelasi pearson untuk analisis utama dan teknik non-parametrik korelasi spearman untuk analisis tambahan. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas penggunaan fitur Go-Food dengan IBT. Lebih lanjut berdasarkan hasil analisis tambahan ditemukan aspek afektif memiliki nilai korelasi positif yang lebih besar dengan IBT dibandingkan dengan aspek kognitif. Persebaran dan karakteristik responden yang tidak merata merupakan limitasi dari penelitian. Penelitian selanjutnya disarankan melakukan pengembangan instrumen penelitian, mengganti teknik sampling, dan membuat karakteristik partisipan secara lebih spesifik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)