Anda belum login :: 05 May 2025 15:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penerapan Seven Tools Sebagai Pengendali Mutu untuk Produk Ring Brake Drum di CV. Merapi
Oleh:
Surbakti, Feliks Prasepta Sejahtera
;
DICKY
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi Terapan (Ritektra) "Teknologi Terapan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Nasional", Jakarta 16 - 17 Juni 2010 : Fakultas Teknik Industri
,
page 323-332.
Topik:
Pengecoran
;
Pengendalian Kualitas
;
Seven Tools
Fulltext:
TI-37(~1.PDF
(537.64KB)
Isi artikel
CV. MERAPI adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengecoran dengan bahan dasar baja abu-abu. Produk utama yang dihasilkan CV. Merapi untuk komoditas jualnya adalah kompor gas dan produk lainnya yang disesuaikan dengan pesanan dari konsumen. Untuk menjaga konsistensi mutu dari produk yang dihasilkan dan sesuai dengan kebutuhan pasar maka dibutuhkan adanya pengendalian kualitas untuk tiap tahapan proses produksi yang dijalani. Pengendalian kualitas yang diterapkan meliputi pemeriksaan terhadap pemilihan bahan-bahan yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan penggunaan alat-alat yang baik. Tujuan penelitian ini adalah dilakukan identifikasi masalah yang terjadi pada perusahaan dari segi kualitas dan memberikan solusi-solusi yang mungkin bisa diterapkan dalan mengendalikan kualitas. Dalam hal ini digunakan seven tools statistik sebagai alat untuk melihat kondisi dari proses dan mencari masalah. Penelitian ini hanya membahas salah satu komponen yang dihasilkan, yaitu Ring Brake Drum yang memiliki fungsi sebagai tempat dari kampas rem pada sepeda motor. Komponen ini dipilih karena terjadi banyak kecacatan dari segi cetak dan cor bedasarkan data masa lalu yang diberikan oleh perusahaan. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan seven tools menunjukkan proses yang dominan dialami komponen adalah sand casting. Jenis Cacat dikelompokkan berdasarkan bagian dari komponen. Dari Check sheet dapat dilihat jika cacat terbanyak terjadi adalah cacat rontok pasir dari komponen dan cacat yang harus diperhatikan menurut diagram pareto adalah cacat rontok pasir, kurang padat, jelemet, kerusakan cor, dan rontok cor. Penyebaran data dari histogram yang ada secara umum tersebar secara normal. Peta yang digunakan untuk mengamati keterkendalian proses adalah peta p, dan proses yang ada secara umum berada diluar batas penerimaan. Fishbone diagram digunakan untuk menelusuri penyebab dari penyimpangan yang ada, dimana faktor utamanya adalah manusia yaitu kurangnya ketelitan dalam pengerjaan proses dan kelelahan kerja. Dari FMEA, masalah yang menjadi prioritas adalah kecacatan hasil akibat penurunan suhu baja cair yang ada dan operator yang kurang terampil.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)