Anda belum login :: 06 Jun 2025 17:17 WIB
Detail
BukuHubungan Work Family Conflict dengan Counterproductive Work Behavior Pada Profesi Dokter
Bibliografi
Author: Tania, Puji (Advisor); Natasha, Gracesella
Topik: Work Family Conflict; Counterproductive Work Behavior; Dokter
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: 2016070266, GRACESELLA NATASHA, PUJI TANIA RONAULI, HUBUNGAN WORK FAMILY CONFLICT DENGAN COUNTERPRODUCTIVE WORK BEHAVIOR PADA PROFESI DOKTER, 10 DESEMBER 2020.pdf (1.82MB; 13 download)
Abstract
Latar Belakang: Dokter adalah bagian dari tenaga kesehatan yang mengabdikan hidupnya untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Dokter harus selalu siap memberikan pertolongan dimana pun dan kapan pun. Sering kali, kewajiban ini membawa dampak pada kehidupan pribadi dokter itu sendiri. Beban kerja yang tinggi dapat mengganggu peran seorang dokter dalam memenuhi tanggung jawabnya di rumah sehingga menimbulkan konflik peran antara pekerjaan dan keluarga. Konflik ini disebut dengan work family conflict. Work family conflict dapat menghasilkan emosi negatif seperti perasaan marah, kesal, frustasi, dan sebagainya. Individu yang tidak dapat mengendalikan emosi negatif tersebut cenderung mencari cara untuk mengurangi tekanan yang dirasakan. Counterproductive work behavior merupakan salah satu cara yang sering dilakukan seseorang untuk mendapat perasaan “mampu” mengendalikan situasi tersebut.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional untuk menguji derajat hubungan antara work family conflict dan counterproductive work behavior. Work family conflict diukur menggunakan Work Family Conflict Scale yang terdiri dari 14 item pernyataan. Counterproductive work behavior diukur menggunakan Counterproductive Work Behavior Checklist yang terdiri dari 28 item pernyataan.

Hasil: Sebanyak 127 partisipan diperoleh dalam penelitian ini. Sebagian besar partisipan adalah perempuan, berusia kurang dari 30 tahun, belum menikah, dengan pengalaman kerja kurang dari lima tahun dan berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan tingkat work family conflict dan counterproductive work behavior tergolong rendah dan tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara work family conflict dengan counterproductive work behavior (p>.05).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara work family conflict dengan counterproductive work behavior pada profesi dokter. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi adalah karakteristik partisipan, budaya power distance, kepuasan kerja, dan social desirability bias.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)