Anda belum login :: 02 Jun 2025 18:43 WIB
Detail
Artikel Usulan Perbaikan Keseimbangan Lintasan di Line Seamer Produksi 2 Departemen Spin-On PT Selamat Sempurna Tbk  
Oleh: LINARDI, JOHAN
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi Terapan (Ritektra) "Teknologi Terapan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Nasional", Jakarta 16 - 17 Juni 2010 : Fakultas Teknik Industri, page 261-270.
Topik: Keseimbangan Lintasan; Efisiensi Lini; Balance Delay; Smoothness Index
Fulltext: TI-30(~1.PDF (377.44KB)
Isi artikelPT. Selamat Sempurna Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri otomotif dengan salah satu hasil produksi yaitu filter. Dalam kegiatan operasinya, kualitas dari output produksi harus terus dijaga agar konsumen tetap setia menggunakan produk yang dihasilkan. Untuk dapat meningkatkan kualitas produksi PT. Selamat Sempurna Tbk, hal yang dapat dilakukan adalah meminimalisasi masalah yang ada pada lantai produksi PT. Selamat Sempurna Tbk. Salah satu permasalahan yang ada adalah banyaknya tumpukan WIP pada line seamer PT. Selamat Sempurna Tbk. Penumpukan WIP ini terjadi akibat dari perbedaan waktu siklus pada masing-masing stasiun kerja yang mencapai selisih maksimum 3.71 detik. Perbedaan waktu siklus ini menyebabkan tidak seimbangnya output masing-masing stasiun kerja yang mencapai perbedaan output sebanyak 28 unit.Untuk mengatasi hal ini, maka perlu dilakukan perbaikan keseimbangan lintasan pada line seamer. Perbaikan keseimbangan lintasan ini dilakukan untuk mengurangi tumpukan WIP serta memenuhi standar waktu siklus perusahaan yaitu 28 detik untuk setiap stasiun kerja Perbaikan keseimbangan lintasan dilakukan dengan menggunakan metode – metode line balancing, antara lain metode Ranked Positional Weight, Largest Candidate Rule, dan metode J – Wagon. Hasil yang didapatkan pada ketiga metode perbaikan keseimbangan lintasan, menunjukan peningkatan dan pembagian stasiun kerja yang sama. Efisiensi lini yang dapat dicapai dengan perbaikan keseimbangan lintasan adalah sebesar 96.21%, balance delay sebesar 3.79% dan smoothness index 2.68. Karena hasil dari ketiga metode perbaikan sama, maka dilakukan analisa lebih lanjut dengan menggunakan 3 kriteria tambahan yaitu letak stasiun kerja usulan, elemen pekerjaan usulan, serta jumlah operator kondisi usulan. Dengan mempertimbangkan 3 kriteria tambahan ini, maka metode yang terpilih untuk usulan perbaikan adalah metode RPW.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)