Anda belum login :: 15 Apr 2025 19:24 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Quality Control Produk Inlet Gasket (Studi Kasus PT. Persadha Teknindo Adhiyasa)  
Oleh: TJAHYADI, FELIXTARA
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi Terapan (Ritektra) "Teknologi Terapan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Nasional", Jakarta 16 - 17 Juni 2010 : Fakultas Teknik Industri, page 217-226.
Topik: Kualitas; Pengendalian Kualitas; Peta P; Pareto Diagram; Fishbone Diagram
Fulltext: TI-25(~1.PDF (232.54KB)
Isi artikelPT. PERSADHA TEKNINDO ADHIYASA adalah perusahaan manfacturing yang bergerak di bidang pembuatan sparepart atau komponen mesin berat. Kualitas merupakan faktor yang mendapat perhatian cukup penting bagi setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan karena hal ini besar pengaruhnya pada persepsi konsumen terhadap perusahaan. Kualitas berarti keadaan dari suatu produk atau jasa yang sesuai dengan penggunaannya (fungsinya) serta mampu memenuhi kriteria atau harapan konsumen. Pengendalian kualitas merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mereduksi adanya cacat kualitas. Proses pengendalian yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula. Pengendalian kualitas yang diterapkan meliputi pengecekan bahan baku baik yang diproduksi sendiri maupun yang dikirim oleh supplier, pengecekan hasil produksi pada tiap section produksi sampai pengecekan produk jadi. Alat-alat penganalisa yang digunakan dalam permasalahan ini adalah peta p, fishbone diagram dan pareto diagram. Peta P berguna untuk menunjukkan proporsi produk yang tidak sesuai dalam satu bulan kegiatan produksi, yaitu pada bulan Juli. Pareto diagram berguna untuk melihat produk-produk cacat yang ada dengan ketentuan 80/20. Fishbone diagram berfungsi untuk menentukan penyebab-penyebab kesalahan atau kecacatan yang ada di dalam produksinya yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dengan menggunakan Peta P, dapat diketahui bahwa pada bulan Juni terdapat satu tanggal produksi yaitu pada tanggal 5 Juli 2009 yang sampelnya di luar batas kendali atas (UCL). Setelah diketahui bahwa tanggal tersebut mempunyai sample yang di luar UCL, maka dibuatlah pareto diagram yang bertujuan untuk mengetahui proporsi cacat dari proporsi cacat terbesar sampai terkecil pada tanggal tersebut. Ternyata setelah dibuat pareto diagram maka diketahui urutan cacat dari proporsi yang paling besar ke yang paling kecil adalah diameter terluar 180mm, diameter luar 120mm,diameter dalam 50mm,dan kecacatan fisik. Lalu dibuatlah fishbone diagram yang bertujuan untuk menganalisa masing-masing cacat berdasarkan dari hasil pareto diagram.Hasilnya penyebab cacat terbesar dikarenakan faktor manusia sebagai operator kerja.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)