Anda belum login :: 19 Apr 2025 10:31 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kerangka Kerja Pemilihan Proposal Proyek Peningkatan Mutu Six Sigma
Oleh:
Suef, Mokhamad
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi Terapan (Ritektra) "Teknologi Terapan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Nasional", Jakarta 16 - 17 Juni 2010 : Fakultas Teknik Industri
,
page 165-170.
Topik:
Kerangka Kerja Pemilihan
;
Sistem Manajemen Mutu Six Sigma
;
Proposal Proyek Peningkatan Mutu
;
Model Biaya PAF
Fulltext:
TI-20 (Mokh Suef - ITS Surabaya) pg 165 - 170.pdf
(563.87KB)
Isi artikel
Keberhasilan implementasi sistem manajemen mutu Six Sigma telah memicu pertumbuhan jumlah proposal proyek peningkatan mutu. Pertumbuhan ini disamping membawa manfaat bagi perusahaan ternyata juga membawa konsekwensi negatif. Kebutuhan biaya pelaksanakan proyek peningkatan mutu makin lama makin besar, sementara ketersediaan budget sangat terbatas. Selain itu, banyak proyek perbaikan yang berhasil meningkatkan mutu tetapi secara finansial tidak memberikan kinerja yang lebih baik. Karena itu, pemilihan usulan proyek perbaikan mutu perlu dikaji lebih mendalam dan disusun sebuah kerangka kerja pemilihannya agar alokasi anggaran perusahaan dapat berdaya guna lebih baik (Cost effective). Penelitian ini mengembangkan suatu model kerangka kerja yang dapat digunakan untuk memilih proposal proyek peningkatan mutu dengan memaksimalkan peningkatan profit expectation perusahaan dengan budget yang terbatas. Biaya yang terlibat dalam proposal peningkatan mutu dikelompokkan berdasarkan Model Biaya Mutu PAF (Prevention-Appraisal-Failure) untuk memberikan kesempatan pada perusahaan menggeser biaya-biaya mutu kearah kutub biaya pencegahan. Pengkutuban biaya mutu pada kelompok biaya pencegahan dilakukan dengan memberikan porsi bobot kepentingan pada masing-masing kelompok biaya mutu. Model Kerangka Kerja Pemilihan yang dirancang terdiri atas 4 komponen penting yaitu (1) komponen alokasi anggaran (budget allocation), (2) komponen pengumpulan proposal proyek peningkatan mutu, (3) komponen analisa biaya mutu dan nilai harapan keuntungan finansial masing-masing proposal. Yang terakhir adalah (4) kompoen pemilihan proposal dan total biaya mutu serta total nilai harapan keuntungan finansial perusahaan. Pemilihan proposal dilakukan dengan mekanisme sedemikian rupa sehingga anggaran terpenuhi, nilai harapan keuntungan maksimal serta komponen biaya mutu yang bergeser kearah biaya pencegahan. Hasil pemilihan proposal peningkatan mutu ini selanjutnya dapat digunakan oleh perusahaan untuk membuat rencana dan pengendalian kegiatan mutu yang lebih cost effective.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)