Penentuan Tingkat Sigma Sebagai Dasar Perancangan Perbaikan Kualitas Manajemen  

Oleh:

Mansur, Agus ; Hudaya ; Sutrisno, Arif ; Wiharsono, Priyo

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Prosiding Seminar Nasional Riset & Teknologi Terapan (Ritektra) "Peran Riset & Teknologi Terapan dalam Pengembangan Industri", Jakarta 7-8 Juli 2011 : Fakultas Teknik Industri, page 243-250.
Topik: Tingkat Sigma; Integrasi; ISO 9001:2008; Six Sigma
Fulltext: TI-036 Agus Mansur (UII Yogya) pg 243 - 250 rev.pdf (255.21KB)

Isi artikel

Dalam persaingan industri yang semakin kompetitif, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam harus memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Konsep integrasi Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2008 dengan Six Sigma dapat dijadikan sebagai referensi alat yang handal dalam melakukan peningkatan kualitas perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis global. Program peningkatan kualitas Six Sigma memiliki metode yang sistematis yaitu : DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahapan-tahapan Six Sigma tersebut memiliki kesesuaian dengan persyaratan-persyaratan yang ada di dalam Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2008. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancangan manajemen kualitas dengan mengintegrasikan sistem ISO 9001 : 2008 dengan pendekatan Six – Sigma pada perusahaan penghasil minyak, khususnya pada sistem distribusi premium. Hasil penelitian didapatkan informasi awal bahwa nilai DPMO kandungan RON produk premium sebesar 102.439 dengan tingkat Sigma sebesar 2,8, nilai kapabilitas proses Cpm=0,07 yang berarti proses sangat rendah dan tidak mampu untuk memenuhi spsesifikasi target kualitas. Selain itu juga didapatkan nilai Cpmk=0,302, nilai ini dapat menunjukkan bahwa proses distribusi premium tidak mampu memenuhi nilai minimum kualitas.Rekomendasi yang dihasilkan adalah melakukan integrasi sistem ISO dengan Six sigma terutama pada klausul 5.2 ISO dengan sistem DMAIC.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali